PENGUSAHA MUSLIM,
APA KATA DUNIA
Rasulullah
SAW bersabda “Hendaklah kamu berdagang
karena didalamnya terdapat 90 % pintu
rezeki” (HR Ahmad). Itulah gambaran betapa wirausaha atau pengusaha sangat
dihargai dalam agama islam. Sekarang ini hampir semua orang dibelahan bumi
menghargai peran seorang pengusaha seperti yang dilakukan masyarakat dan
pemerintah China. Maju mundurnya suatu negara ditentukan kualitas dan kuantitas wirausaha.
Penghargaan
yang luar biasa dari masyarakat dan negara maju seperti China, Jerpang dan
Amerika Serikat pada pengusaha telah terbukti memberikan hasil yang maksimal
dengan menjadi negara adi daya di dunia saat ini, padahal Rasulullah sudah
mengajarkan lebih dari 14 abad yang lalu. Namun sayang kita selaku umat
Rasulullah di Indonesia khususnya di Bandung belum dapat mengaplikasikan ajaran
yang indah tersebut.
Ketika seorang pengusaha muslim
akan mengembangkan usahanya mendapat tekanan dari mana-mana, pihak yang
seharusnya melindungi dan memfasilitasi seperti pemerintah daerah malahan
mempersulit. Kesulitan tersebut dimulai ketika akan mengurus izin dari RT &
RW yang mempunyai kekuasaan luar biasa ditambah dengan tekanan dari orang-orang
yang sering mengajarkan dan sangat
mengerti tentang agama dan dari alumni perguruan tinggi agama. Anehnya tekanan
yang dilakukan sering kali tidak masuk logika umum karena bukan masalah teknis
atau melanggar aturan agama atau negara. Sedangkan para penentang dan pengusaha
sama-sama muslim, mempunyai kiblat, kitab suci, nabi dan tuhan yang sama bahkan
organisasi keagamaan (aliran) yang sama.
Disisi
lain orang yang biasa-biasa saja dan berada disekeliling lokasi usaha sang
pengusaha muslim mendukung sepenuhnya karena memberikan dampak positif bagi
lingkungan, tidak ada yang dilanggar baik aturan agama maupun aturan dari yang
berwenang di negeri ini.
Apabila
kondisi seperti ini terjadi terus “APA KATA DUNIA …”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar